Jakarta KilkNusa | Dalam rangka mendukung program pemerintah Asta Cita mewujudkan visi bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas Tahun 2045, Badan Narkotika Nasional (BNN) hadir dalam Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024 yang diadakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Lapangan Prima Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/11).
Pada Apel ini, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., diwakili oleh Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, S.IP., memimpin apel yang dihadiri oleh Pimpinan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, para Kepala Lembaga, para Asisten Panglima TNI, Danpuspom Angkatan, para Komandan/Kabalakpus TNI, serta para Pejabat Utama TNI-Polri lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Ruddi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., hadir bersama 23 personel yang terlibat dalam Apel Gelar Pasukan dari 1.084 anggota Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, BIN, Bakamla, Bea dan Cukai, Imigrasi, Kejaksaan Agung, dan PPATK.
Momentum Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum ini merupakan wujud nyata komitmen TNI untuk menjadi institusi yang bersih, disiplin, dan profesional serta selalu menjaga integritas dalam mendukung penegakan hukum guna mewujudkan negara yang maju, menuju Indonesia Emas 2045. TNI bersama aparat penegak hukum lainnya siap menegakkan hukum dengan memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, maupun kejahatan lainnya.
“Di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, ancaman terhadap keamanan semakin kompleks. TNI dalam penegakan hukum bukan hanya untuk menjaga internal tetapi juga untuk mengatasi masalah yang lebih besar seperti judi online, narkoba, korupsi, penyelundupan, kejahatan siber, dan kejahatan lainnya. TNI tidak bisa berjalan sendiri dalam memberantas kejahatan tersebut, namun perlu adanya dukungan kerja sama dan sinergi dengan instansi lain yang dalam hal ini adalah Polri, Kejaksaan Agung, BIN, BNN, Bakamla, Bea dan Cukai, Imigrasi, dan PPATK,” kata pimpinan apel Yusri Nuryanto membacakan pidato Panglima TNI Agus Subiyanto.
Kegiatan Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum ini merupakan tindak lanjut atas perintah Presiden Prabowo Subianto dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11) lalu.
Presiden Prabowo Subianto dalam amanatnya menyebut potensi kebocoran negara akibat judi online sebesar Rp 981 triliun atau 65 miliar dolar AS, kemudian akibat penambangan ilegal, potensi kerugian negara mencapai 7 miliar dolar AS atau setara Rp 110,47 triliun, kemudian kebocoran APBN setiap tahunnya mencapai 7 miliar dolar AS atau setara Rp 110,47 triliun. Sebab itu, penegak hukum diperintahkan untuk tidak ragu dalam menindak persoalan-persoalan tersebut.
Editor : KN3