MEDAN – Driver ojek online (ojol) bernama Taufik (39) yang merekayasa seolah-olah menjadi korban begal di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), diduga baru saja bertemu dengan selingkuhannya. Kuat dugaan Taufik mengarang cerita untuk menutupi kehilangan sepeda motornya dari istrinya.
Hal itu diungkap Taufik yang turut dihadirkan saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Kamis (10/10/2024). Sebab dia menduga sepeda motornya hilang saat berada di kosan wanita yang ditemuinya tersebut.
Tak hanya itu, demi meyakinkan istrinya dan masyarakat, Taufik juga mengaku sengaja merobek celananya.
“Kereta (motor) pasti hilang, kalau digadaikan enggak, saya kehilangan kereta makanya saya panik. Awak (saya) pikir kan hilangnya di kos, dari pada alasan sama orang rumah (istri), ini saja cerita dibegal. (Jadi) orang rumah (istri) nggak kepikiran kalau awak ada main-main ke kos-an,” ujar Taufik.
Taufik mengaku jika rumah yang didatanginya itu adalah kos teman wanitanya. Wanita tersebut merupakan langganan ojeknya.
“(Kos) kawan wanita, main-main saja. Cuman awalnya dia langganan,” kata Taufik.
Selain itu, Taufik juga mengaku baru saja mengonsumsi narkoba sebelum mengaku sebagai korban begal. “Pas itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba mengatakan adapun tempat pelaku mengaku dibegal, yakni di sekitar Jalan Sei Batang Hari, Kecamatan Medan Sunggal, diduga merupakan rumah kos selingkuhannya. Terlebih pelaku diduga baru saja bertemu dengan selingkuhannya.
“Motifnya adalah dia ingin menutupi ada masalah kepada istrinya, ada masalah pribadi. Yang didatangi ternyata diduga mungkin tempat dari WIL-nya (wanita idaman lain), sehingga biar tertutupi, dia akan memberitakan ini ke orang dan istrinya tahu ‘oh aku ini korban begal’,” kata Jama saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Kamis (10/10/2024).
Jama menyebut hingga kini pihaknya masih mencari keberadaan motor pelaku tersebut. Sebab, kunci sepeda motor itu berada di tangan teman pelaku sesama pengemudi ojol.
“Untuk sepeda motor, sampai sekarang kita belum dapat, tapi kita masih dalam pendalaman. Mungkin diduga dititipkan sama temannya ojol, kunci sepeda motornya ada sama temannya,” sebutnya.
Berdasarkan hasil tes urine, kata Jama, pelaku positif menggunakan sabu-sabu. Pihaknya juga masih mendalami apakah pelaku baru saja mengonsumsi sabu-sabu sebelum mengaku sebagai korban begal.
“Ya, urine positif. Apakah diduga di tempat itu juga baru siap pakai, masih pendalaman, tapi yang jelas urinenya positif,” jelasnya.
Lebih lanjut Jama mengatakan penyidik juga masih mendalami, apakah pelaku bekerja sama dengan temannya untuk merekayasa kejadian tersebut. Dia mengatakan pihak kepolisian belum bertemu dengan teman-teman pelaku.
“Kita belum ketemu teman-temannya, tapi kita sudah tahu alamatnya, kita masih pendalaman,” jelasnya.(dtk/bj)